Portal Pendidikan Rumah Belajar

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia.

Kuliah Umum Level 4 Bersama Mas Menteri

Bapak Ibu guru sekalian merupakan cikal dari guru-guru penggerak, guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman.

Minggu, 29 Agustus 2021

Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas VII

Salam dan Bahagia 


Tempo hari, anak-anak telah Ibu ajak mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar kalian. Kali ini kita akan belajar Klasifikasi Makhluk Hidup. Budayakan literasi membaca sejak dini.

1. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup sebagai objek kajian biologi sangat beraneka ragam. Agar mudah mempelajarinya, para ahli melakukan klasifikasi untuk menyederhanakannya. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu biologi\ yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi (Yunani, taxis = susunan, nomos = aturan).

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme-organisme yang memiliki persaman tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi persamaan dan perbedaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil. Hal ini berdasarkan kajian evolusi bahwa organisme dalam satu kelompok memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Makin banyak persaman ciri, makin dekat pula kekerabatannya. Contohnya, ular memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan kadal daripada dengan ayam.

Perhatikan gambar berikut, manakah hewan yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat? 



2. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup

  1. Pengamatan sifat makhluk hidup. Proses yang dilakukan adalah mengidentifikasi makhluk hidup dengan cara mengamati dari tingkah laku, bentuk morfolofi, anatomi, dan fisiologi (fungsi faal tubuh).
  2. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati. Proses pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan yang diamati.
  3. Pemberian nama makhluk hidup. Setelah dikelompokkan, langkah klasifikasi selanjutnya adalah memberi nama makhluk hidup agar lebih mudah dipahami. Sistem penamaan makhluk hidup salah satunya adalah system tata nama ganda (Binomial Nomenclature).
3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup 

Jadi, dengan mengklasifikasikan makhluk hidup dapat diperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

  1. Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya.
  2. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan organisme lainnya.
4. Dasar-Dasar Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Beberapa dasar klasifikasi digunakan dalam melakukan klasifikasi, antara lain berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom, kandungan gen di dalam kromosom, dan kandungan zat biokimia, berdasarkan dasar-dasar klasifikasi tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan) sistem filogenetik, dan sistem modern.

  • Klasifikasi Sistem Alamiah
  • Klasifikasi Sistem Artisifal (Buatan)
  • Klasifikasi Sistem Filogenetik
  • Klasifikasi Sistem Modern
Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah adanya persamaan sifat, terutama sifat morfologinya. Klasifikasi sistem alamiah dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokan di bumi ini menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Kemudian hewan dikelompokan lagi berdasarkan persamaan habitat dan perilakunya,sedangkan tumbuhan dikelompokan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, kelapa), tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung), dan tumbuhan semak (rumput, jahe).

Klasifikasi sistem artisifal adalah klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat (jahe, kina, kayu putih, ginseng), tanaman hias (mawar, melati, cempaka, anggrek), tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang panjang, kol), tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel), tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu, meranti).

Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme atau kelompok organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi dan etologi (perilaku). Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antara organisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik. Klasifikasi sistem filogenetik diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.

Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan dasar perbandingan ciri-ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dari organisme yang diklasifikasikan.

5. Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah. Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu:
  1. kingdom(kerajaan) atau regnum(dunia)

  2. phylum(filum), atau division(divisi)

  3.  classis(kelas)

  4. ordo(bangsa)

  5. familia(famili/suku)

  6. genus(marga),

  7. species(spesies/jenis)

    Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takson dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson. 
  • Kingdom atau Regnum

Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1)kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), (2) kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana), (3) kingdom Fungi (jamur), (4)kingdom Plantae (tumbuhan), dan (5) kingdom Animalia (hewan).


  •  Filum atau Divisi

Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata(hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).


  • Classis (kelas)

Anggota takson pada setiap filumatau divisi dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran yang berbeda,antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae,dan Bacillariopyceae.


  • Ordo (bangsa)

Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales,Asterales, dan Poales.


  • Familia

Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -aceaemisalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).


Baca Juga : Proses Metamorfosis Pada Belalang


  • Genus

Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza(Padi-padian).


  • Spesies

Spesies adalah tingkatan takson paling rendah. Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.


6. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom 

Sistem lima kingdom ditemukan oleh seoarng ahli Ekologi Amerika SerikatRobert H. Whittaker pada tahun 1969 dengan menggunakan dasar tingkatan organisme, susunan sel, dan faktor nutrisinya. Adapun sistem klasifikasi lima kingdom ini adalah sebagai berikut:


  1. Kingdom Monera.

  2. Kingdom Protista.

  3. Kingdom Fungi.

  4. Kingdom Plantae.

  5. Kingdom Animalia.


7. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup

Dalam kehidupan, mungkin sering menemukan suatu jenis makhluk hidup, misalnya tanaman mangga dalam bahasa Indonesia memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya orang Jawa Tengah menyebutnya pelem, paoh bagi orang Jawa Timur, sedangkan di Sumatera Barat disebut pauh. Contoh lain, pisang dalam bahasa Indonesia, di Jawa Barat disebut cau, sedangkan di Jawa Tengah dinamakan gedang. Nama mangga dan pisang dapat berbeda-beda menurut daerah masing-masing, dan hanya dimengerti oleh penduduk setempat.


Agar nama-nama tersebut dimengerti oleh semua orang, maka setiap jenis makhluk hidup perlu diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin, sesuai dengan kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan. Nama ilmiah makhluk hidup digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia. Walaupun terkadang sulit di eja atau diingat, tetapi diharapkan suatu organisme hanya memiliki satu nama yang benar. Upaya memberi nama ilmiah makhluk hidup yang dirintis oleh para ilmuwan, akhirnya melahirkan sistem tata nama binomial nomenklatur (tata nama biner) yang meliputi ketentuan pemberian nama takson genus dan spesies.


  • Nama Marga(Genus).

Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Selanjutnya setiap nama genus makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi.

Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya.


  • Nama Jenis.

Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua katatunggal (mufrad) yang sudah dilatinkan. Misalnya, tanaman jagungnama spesiesnya (jenis) Zea Mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia. Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis. Dalam penulisan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. Selanjutnya setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.


8. Identifikasi Makhluk Hidup

ayam-dan-elang

  • Kunci Determinasi atau Dikotomis

Para ahli biologi melakukan penelitian terhadap suatu makhluk hidup, dari segi apa pun, seperti jumlah sel, dinding sel, ukuran, cara berkembang biak, dapat melakukan fotosintesis atau tidak, dan lain-lain. Selain diteliti, para ahli taksonomi yang bertugas mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan takson (kingdom, filum, divisi, ordo, kelas, dll.) memberikan banyak pertanyaan kepada ahli biologi tentang ciri-ciri makhluk hidup tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini disebut Kunci Determinasi/Kunci Dikotom.


Tujuan kunci determinasi adalah mengenali ciri-ciri makhluk hidup, lalu makhluk hidup tersebut ditetapkan identitas supaya dapat diklasifikasikan menurut takson secara benar (dari kingdom, filum, divisi, ordo, kelas, dll.).


Contoh kunci determinasi:

  • Bawalah seekor hewan kemudian jawablah kunci determinasi berikut ini!
  1. Tidak bertulang belakang ………………………………………..(bila ya lanjutkan ke nomor 2)

  2. Memiliki ruas-ruas tulang belakang ……………………………(bila ya lanjutkan ke nomor 3)

  3. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku …………………………siput (bila ya jawabannya siput)

  4. Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku ………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 4)

  5. Bergerak dengan sirip …………………………………………………ikan (bila ya jawabannya ikan)

  6. Bergerak bukan dengan sirip …………………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 6)

  7. Bersayap ……………………………………………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 5)

  8. Tidak bersayap ……………………………………………………….lipan (bila ya jawabannya lipan)

  9. Menyusui anaknya …………………………………………………..mamalia (bila ya jawabannya mamalia atau kerbau)

  10. Tidak menyusui anaknya …………………………………………(bila ya lanjutkan ke nomor 7)

  11. Sayapnya sisik …………………………………………………………..kupu-kupu (bila ya jawabannya kupu-kupu)

  12. Sayapnya lurus ……………………………………………………….belalang (bila ya maka belalang)

  13. Mengalami metamorfosis …………………………………………katak (bila ya jawabannya katak)

  14.  Tidak mengalami metamorfosis ………………………………..(bila ya lanjutkan ke nomor 8)

  15. Tidak mengerami …………………………………………………….buaya (bila ya jawabannya buaya)

  16. Mengerami telurnya …………………………………………………burung (bila ya jawabannya burung)

Dari kunci itu diperoleh:

Kunci-Determinasi

Tabel: Kunci Determinasi


9. Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies.


Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme, perkembangan dan stabilitas ekosistem.


  • Tingkatan Klasifikasi

Keanekaragaman hayati muncul sebagai akibat dari adanya persamaan dan perbedaan ciri serta sifat yang terdapat pada makhluk hidup. Secara garis besar keanekaragaman hayati terbagi ke dalam tiga tingkatan yaitu, tingkat gen, jenis, dan ekosistem.


  • Keanekaragaman Gen

Keanekargaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi pada suatu kelompok spesies.Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat heterediter (diturunkan) yang berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup. Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungannya.

Contoh:

  • Variasi mangga (gadung, gedong gincu, golek, apel, kelapa, madu).

Variasi-mangga


  • Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.

Contoh :

  • Variasi pada genus Panthera (singa, harimau, macan tutul, jaguar)

Variasi pada genus Panthera


  • Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya persamaan dan perbedaan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. Faktor biotik maupun faktor abiotik ini sangat beragam, oleh sebab itu ekosistem yang tersusun atas dua faktor tersebut pun memiliki perbedaan antar ekosistem satu dengan ekosistem lainnya. Keanekaragaman ekosistem dibedakan menjadi keanekaragaman ekosistem alamiah dan keanekaragaman ekosistem buatan (Gambar 2.3.3).


Contoh :

  1. Keanekaragaman ekosistem alamiah: variasi ekosistem laut
  2. Ekosistem laut,
  • Biotik : cumi-cumi, kepiting, kuda laut, rumput laut.
  • Abiotik : terumbu karang, pasir laut, karang.

10. Kaitan Klasifikasi dengan Evolusi

Kaitan klasifikasi dengan evolusi merupakan suatu pendekatan analisis terhadap keragaman makhluk hidup dan hubungannya dengan evolusi antarorganisme. Adapun hubungan evolusi antarkelompok organisme ini dikenal dengan filogeni.


Sejak Darwin mengemukakan teorinya, klasifikasi memiliki tujuan untuk pengaturan kelompok makhlukhidup secara sederhana, yaitu untuk membuat klasifikasi yang mencerminkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Oleh karena itu, dibuat suatu sistem klasifikasi yang memperlihatkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar hubungan evolusi dan klasifikasi berikut ini.


Para ilmuwan biasanya menggunakan pohon filogenetik untuk menggambarkan hipotesis tentang sejarah evolusi spesies. Diagram bercabang ini memperlihatkan hierarki klasifikasi kelompok makhluk hidup ke dalam kelompok yang lebih kecil.Pada akhir abad ke-20, perkembangan Biologi Molekular mencapai kemajuan yang cukup baik. Para ilmuwan telah dapat membedakan dan membandingkan spesies serta kedekatan secara evolusi melalui pendekatan molekular. Pada tingkat molekular, kedekatan antara dua spesies sesuai dengan akumulasi perbedaan genom kedua spesies tersebut.

 Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/

Sabtu, 14 Agustus 2021

MODUL PJJ SEMUA PELAJARAN SEMESTER GANJIL DAN GENAP

Salam dan Bahagia 

Kali ini Sahabat Sains akan berbagi modul untuk semua mata pelajaran  kelas 7, 8, dan 9 semester ganjil dan genap selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19. 



Modul ini disusun oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor:45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di bidang penilaian pada SMP”. 

Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah berhasil menyusun sejumlah modul dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan kurikulum kondisi khusus dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi penyelenggaraan pendidikan, khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19 ini.

Pada kesempatan ini admin  ingin membantu sahabat sains untuk mempermudah menemukan modul yang bersumber dari alamat web Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Petunjuk Mendownload Modul 

Klik pada mata pelajaran kemudian tunggu selama 5 detik selanjutnya klik CREATE LINK dan GET LINK menuju modul yang diinginkan.

Koleksi Modul Kelas 7 Semester Ganjil

BAHASA INDONESIA

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 8 Semester Ganjil

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

BAHASA INDONESIA

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 9 Semester Ganjil

BAHASA INDONESIA

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 7 Semester Genap 

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 8 Semester Genap 

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

BAHASA INDONESIA

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 9 Semester Genap 

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

BAHASA INDONESIA

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI

Semoga bermanfaat




Jumat, 13 Agustus 2021

DOWNLOAD MODUL PJJ IPA KELAS 7, 8, DAN 9

Salam dan Bahagia 

Kali ini Sahabat Sains akan membagikan informasi  modul untuk mata pelajaran IPA kelas 7, 8, dan 9 selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19. 


Modul ini disusun oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor:45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di bidang penilaian pada SMP”. 

Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah berhasil menyusun sejumlah modul dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan kurikulum kondisi khusus dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi penyelenggaraan pendidikan, khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19 ini.

Petunjuk Mendownload Modul

Klik pada kata DISINI kemudian tunggu selama 5 detik selanjutnya klik CREATE LINK dan GET LINK.

Koleksi Modul

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 7 Semester Ganjil Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 7 Semester Genap Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 8 Semester Ganjil Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 8 Semester Genap Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 9 Semester Ganjil Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 9 Semester Genap Klik DISINI

Semoga membantu memperkaya sumber belajar IPA di masa pandemi.

Senin, 09 Agustus 2021

Mengenal Ciri Makhluk Hidup (Sains Asik Kelas 7)

Salam dan Bahagia 


Anak-anak kali ini kita akan belajar mengenal ciri makhluk Hidup. Masih ingatkah anak-anak apa saja yang termasuk makhluk hidup itu? Apa saja ciri-cirinya? 

Nah pada pertemuan ini ibu akan mengajak anak-anak mengamati makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar anak-anak. Silahkan ambil Hp anak-anak, kemudian fotolah satu makhluk hidup yang ada disana menggunakan kamera HP. Kemudian perhatikan ciri-ciri makhluk hidup yang kalian temui tersebut.

Nah, cekrek. 

Ini hasil fotonya. Ibu menemukan seekor kupu-kupu cantik



Nama Makhluk Hidup : Kupu-Kupu
Ciri-Ciri :
  1. Warna tubuh dan sayap kupu-kupu berwarna-warni yang berfungsi untuk mengelabui musuhnya
  2. Memiliki sepasang ( dua sayap ) yang lentur yang berfungsi untuk memudahkan kupu-kupu sewaktu terbang
  3. Memiliki mulut berbentuk seperti terompet yang berfungsi memudahkan kupu-kupu saat menghisap madu atau membantu penyerbukan tanaman 
  4. Memiliki telapak kaki yang halus sehingga bunga yang dihinggapinya tidak rusak
  5. Bernafas dengan trakea
  6. Kupu-kupu berkembang biak dengan bertelur
  7. Memiliki mata majemuk
  8. Memiliki jumlah kaki sebanyak 3 pasang
  9. Melakukan proses metamorfosis
Nah itu hasil pengamatan ibu pada hari ini. 

Ibu ingin mengajak anak-anak menjadi detektif sains juga seperti ibu. 
Yuk ikuti kegiatan yang ibu lakukan di atas. Kemudian upload hasil pengamatan anak-anak pada masing-masing file di google dokument berikut ini ya. Sertakan juga foto anak saat melakukan pengamatan

CARANYA 
  • Klik link Folder kelas, kemudian klik safe link dan get link.
  • Masing-masing anak membuat hasil pengamatannya sesuai nomor absen di masing-masing kelas. 
  • Jangan sampai salah no.absen ya.
Folder Tugas Kelas 7 A Klik DISINI

Folder Tugas Kelas 7 B Kik  DISINI

Rubrik Penilaian Tugas Klik DISINI 

Nilai Tugas Klik DISINI


SEMANGAT MELAKUKAN PENGAMATAN ALA DETEKTIF SAINS

Sabtu, 07 Agustus 2021

PPT Mata Pelajaran Prakarya Kelas VII

Salam dan Bahagia Sahabat Sains


Pembelajaran di masa pandemic covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang telah disediakan saat ini baik secara online maupun offline. Guru dapat berinovasi dalam memberikan dan menyampaikan materi kepada siswa. Media pembelajaran online dapat digunakan dengan menggunakan aplikasi yang telah ada, seperti program dari google yaitu Google Classroom, Google Sites, Google Form, Google Meet Zoom, Whats app dan aplikasi lainnya. Media pembelajaran offline dapat berupa compact disk dengan mendesain materi di dalam CD dan diberikan kepada siswa untuk dipelajari.

Berikut ini admin sahabatsains akan membagikan media power point untuk pembelajaran prakarya. Media power point memang media yang sudah lumrah dipakai oleh guru-guru namun sampai sekarang masih banyak diminati oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di masa pandemi dengan menyimpannya di drive dan membagikan linknya ke siswa untuk dipelajari. 

Klik masing-masing Bab untuk mendownload PPT pada masing - masing aspek pembelajaran Prakarya.

Bab 1 Kerajinan dari Bahan Serat Alam

Bab 2 Produk Kerajinan dari Serat Alam 

Bab 3 Kerajinan dari Bahan Plastik dan Kertas

Bab 4 Produk Kerajinan dari Bahan Plastik dan Kertas

Bab 5 Membuat Sketsa dan Gambar Konstruksi

Bab 6 Teknologi Gambar Konstruksi

Bab 7 Manipulasi Jenis dan Fungsi Teknologi Konstruksi

Bab 8 Produk Teknologi Konstruksi

Bab 9 Komoditas Tanaman Sayur

Bab 10 Tahapan Budi Daya Sayur

Bab 11 Komoditas Tanaman Obat 

Bab 12 Tahapan Budidaya Tanaman Obat

Bab 13 Mengolah Buah Menjadi Makanan dan Minuman

Bab 14  Mengolah Hasil Sampingan Buah Menjadi Produk Pangan

Bab 15 Mengolah Sayuran menjadi Makanan dan Minuman

Bab 16 Mengolah Hasil Samping Sayur Menjadi Produk Pangan





Jumat, 06 Agustus 2021

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS 1 s/d 6 SD

Salam dan Bahagia Sahabat Sains

Semoga Sahabat Sains dalam keadaan sehat dan tetap semangat di masa pandemi. Pada kesempatan ini admin akan berbagi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) jenjang SD untuk kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. 



PENGERTIAN LKPD

LKPD merupakan kumpulan dari lembaran yang berisikan kegiatan peserta didik yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas nyata dengan objek dan persoalan yang dipelajari. LKPD berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik dan juga memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. LKPD juga dapat didefenisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai (Andi Prastowo, 2011: 204). Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori dan atau praktik.

TUJUAN PENYUSUNAN LKPD

Tujuan penyusunan LKPD untuk pembelajaran adalah sebagi berikut:
  • Memperkuat dan menunjang tujuan pembelajaran dan ketercapaian indikator serta kompetensi dasar dan kompetensi inti yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  • Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. 

LANGKAH PENULISAN LKPD

Berikut ini merupakan langkah-langkah penulisan LKPD yang dapat dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran  di sekolah. 

  • Melakukan analisis kurikulum; KI, KD, indikator dan materi pembelajaran.
  • Menyusun peta kebutuhan LKPD.
  • Menentukan judul LKPD. 
  • Menulis LKPD. 
  • Menentukan alat penilaian.
Berikut ini adalah contoh LKPD SD yang dapat digunakan bapak/ibu guru dalam pembelajaran daring maupun luring. Klik disini, crete link, dan get link menuju tautan.

LKPD Kelas 1 SD klik DISINI
LKPD Kelas 2 SD klik DISINI
LKPD Kelas 3 SD klik DISINI
LKPD Kelas 4 SD klik DISINI
LKPD Kelas 5 SD klik DISINI
LKPD Kelas 6 SD klik DISINI

Semoga bermanfaat sebagai sumber inspirasi untuk bapak/ibu dalam menyusun LKPD mandiri di sekolah. 

Jumat, 30 Juli 2021

Kerajinan Limbah Keras Prakarya Kelas 9

Semangat pagi anak- anak kelas 9 

Mari kita berdoa sejenak agar senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit. Jangan lupa tetap taati protokol kesehatan.

Hari ini kita akan belajar tentang " Produk kerajinan limbah keras"  

Bagi para pecinta seni, limbah keras dapat dijadikan sebuah barang kerajinan yang memiliki nilai guna. Proses pengolahannya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran sehingga menghasilkan barang baru di masyarakat.

Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya:

1. Bahan Keras Alami

Kerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu. Beberapa contoh bahan keras alami seperti:

  • Rotan
  • Kayu
  • Batu
  • Kerang
  • Bambu

Bahan Keras Buatan


Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti:

  • Logam (Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan Emas)
  • Kaca
  • Kawat
  • Kaleng
  • Semen
  • Timah

Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

1. Teknik Anyam

Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan dan bambu.

Sumber https://bukabukumu.com/

2. Teknik Las

Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi.


sumber https://solusikonstruksi.com/

3. Teknik Patri

Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi.


sumber : Youtube.com

4. Teknik Ukiran

Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu.

sumber: Trenggalekkita.com

5. Teknik Bubut

Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan kayu.

sumber : Youtube.com

Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. 

Gambar Teknik Cor 
sumber : Youtube.com

Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.
  1. Mengurangi (Reduce). Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
  2. Menggunakan kembali (Reuse). Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
  3. Mendaur ulang (Recycle). Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain contohnya kerajinan.
Prinsip kerajinan bahan limbah keras yaitu; reducereuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan.

Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan produk. Jika dibuatkan dalam skema sebagai berikut.

Benda kerajinan dibuat berdasarkan ketrampilan atau kemahiran tangan manusia, dan bukan karya mesin. Itulah sebabnya benda kerajinan tidak bisa dikerjakan oleh sembarang orang, kecuali oleh mereka yang sudah terlatih dan memiliki kemahiran.

Produk kerajinan dari limbah keras  telah banyak yang dijual di pasaran, namun dari sekian banyak jenis itu produk-produk kerajinan limbah tekstil sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan fungsinya, yaitu:

  1. Benda-pakai
    Sebuah produk kerajinan dari limbah keras dikategorikan sebagai benda-pakai jika produk kerajinan itu sengaja dibuat sebagai benda untuk fungsi pemakaian sehari-hari. Contohnya adalah lemari, tong sampah, pintu, meja dsb.
  2. Benda-hias
    Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, benda-hias merupakan produk kerajinan limbah tekstil yang sengaja dibuat untuk fungsi sebagai hiasan semata. Contoh untuk kategori ini misalnya vas bunga dari bambu atau kayu, gantungan kunci, mainan mobil-mobilan, hiasan dinding dsb.

Sebuah usaha kerajinan limbah tekstil akan memproduksi benda-benda pakai ataukah benda-benda hias hal itu bergantung kepada peluang pasar yang ada. Pada pelajaran prakarya aspek kerajinan dari limbah keras kita akan mencoba merancang, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan limbah keras alam yang ada di lingkungan anak-anak.

CONTOH BENDA KERAJINAN DARI LIMBAH KERAS

Sumber Pixabay.com
Sumber: ngertiaja.com
Sumber Youtube.com

Sumber Tfanews.com

sumber tokopedia.com

TUGAS PERTAMA 

Setelah membaca materi tersebut lakukan pengamatan pada lingkungan sekitar desa anak-anak dan identifikasilah bahan keras alam maupun bahan keras buatan yang dapat dipakai kerajinan. Berikut ini merupakan tautan tugas klik DISINI

TUGAS KEDUA DAN KETIGA

Bentuklah satu kelompok dengan jumlah 4-5 orang siswa untuk menciptakan produk tong sampah dari limbah keras alam. Tagihan ada dua, yaitu:

1. Berupa produk tong sampah dikumpulkan di sekolah 

2. Rancangan produk yang dimulai dari tahap perencanaan sampai evaluasi bisa dibuat dalam media Google Doc. Google Slide atau dalam bentuk video sekreatif mungkin sesuai dengan minat dan fasilitas yang anak-anak miliki dirumah. Hasil rancangan nantinya akan dikumpulkan dengan mengirimkan ke Google Classroom. Sesuai dengan langkah rancangan produk di bawah ini. 

JADWAL PENGUMPULAN TUGAS

Kita akan melakukan kesepakatan dengan mendiskusikan di grup WA Prakarya 9.

  • Silahkan klik DISINI untuk mendapatkan contoh tugas rancangan kemudian tunggu sebentar KLIK SAFE LINK DAN GET LINK
  • Rubrik yang akan dijadikan penilaian dapat diunduh DISINI

Produk kerajinan yang berkualitas dibuat dengan perancangan yang matang.  Tahapan merancang sebuah produk kerajinan, yaitu:

1. Perencanaan, yang meliputi:

  • Identifikasi kebutuhan (alasan mengapa merencanakan membuat kerajinan)
  • Identifikasi ide/gagasan (ide kerajinan yang akan dibuat)
2. Pelaksanaan, yang meliputi :
  • Persiapan bahan
  • Persiapan alat
  • Proses pembuatan
3. Evaluasi
  • sudah layakkah untuk dipakai ?
  • sudah layakkah untuk dijual?

👍SEMANGAT BERKARYA ANAK-ANAK KREATIF👍